Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang. Hasrat untuk berkelana belum terpuaskan, maka setelah menimba ilmu di Pesantren Tebuireng, Amin bin Irsyad bertolak ke negeri Arab di Mekkah sempat mengaji kepada Kyai Mahfudh al-Tirmasi, asal Pacitan. Kyai Mahfudh merpakan seorang ulama nusantara yang sangat kesohor di Mekkah. NU didirikan oleh ulama besar Indonesia Syeikh Akbar KH M Hasyim Asy'ari pada 16 Rajab 1344 H/ 31 Januari 1926. NU didirikan sebagai wadah atas kegelisahan KH Hasyim Asy'ari atas situasi yang Kelahiran dan Nasab. KH Hasyim Asyari lahir dari pasangan Kyai Asy’ari dan Nyai Halimah di Gedang, sebuah dusun kecil di utara kota Jombang, tepatnya pada tanggal 24 Dzulqa’dah 1287 Hijriah atau 14 Februari 1871 Masehi. Peri Kerakyatan; dan 5. Kesejahteraan Rakyat”. Sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima prinsip dasar negara Republik Indonesia, yang beliau namakan "Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. A. KELAHIRAN DAN MASA KECIL. Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari lahir pada hari Selasa Kliwon, 24 Dzulqa’dah 1287 H, bertepatan dengan tanggal 14 Februari 1871 M di Desa Gedang, satu kilometer sebelah utara Kota Jombang, Jawa Timur. Ayahnya bernama Kiai Asy’ari berasal dari Demak, Jawa Tengah. Menurut Kiai Hasyim Asy’ari yang dikemukakan oleh KH Saifuddin Zuhri dalam Berangkat dari Pesantren (2013), di sini peran ulama penting untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan keilmuannya agar mampu menjawab berbagai problem keagamaan dan sosial di tengah masyarakat. Apalagi rakyat sedang dihadapkan pada zaman revolusi pasca-kemerdekaan. .

foto kyai hasyim asy ari png